Reksadana Pasar Uang, Pilihan Tepat Untuk Kamu yang Baru Mulai Berinvestasi

Dalam beberapa tahun terakhir, investasi mulai banyak digandrungi oleh berbagai kalangan masyarakat Indonesia. Jika dulunya kegiatan berinvestasi dikenal hanya milik orang-orang berduit, kini stigma tersebut terpatahkan dengan partisipasi golongan anak muda yaitu generasi milenial dan Gen Z dalam dunia investasi Indonesia.

Milenial dan Gen Z beramai-ramai berinvestasi pada jenis investasi reksadana karena dikenal memiliki risiko yang minim namun tetap berpotensi mendapatkan keuntungan yang bisa dinikmati, khususnya reksadana pasar uang, dibandingkan dengan jenis investasi lainnya. Cara investasi reksadana juga mudah, sehingga menjadi alasan mengapa investasi ini tinggi peminatnya.

Sebagai bukti, melansir dari website Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dalam kurun waktu lima tahun, yaitu dari September 2015 hingga September 2020, industri reksadana di Indonesia mengalami pertumbuhan sangat pesat mencapai di atas 600 persen.

Kamu sendiri bagaimana? Apakah sudah berinvestasi? Jika belum, simak artikel ini ya! Agar kamu mengetahui jenis investasi yang tepat saat kamu sudah siap berinvestasi kelak.

Apa sih Reksadana itu?

Reksadana merupakan aktivitas investasi yang mengumpulkan dana dari beberapa pemodal dan kemudian diinvestasikan pada instrumen saham, obligasi, dan lain-lain. Perbedaannya dengan investasi saham, reksadana dikelola oleh manajer investasi profesional. Jadi, investor hanya menanamkan modal dan kemudian akan diatur oleh manajer investasi.

Jenis-jenis reksadana

Terdapat empat jenis investasi reksadana yang populer di Indonesia, adalah reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, dan reksadana saham. Penjelasan di bawah ini akan membahas jenis reksadana satu persatu.

  • Reksadana pasar uang

Jenis reksadana ini memiliki risiko paling rendah dibandingkan ketiga lainnya. Risiko tersebut berbanding lurus dengan return yang akan diterima. Reksadana pasar uang menginvestasikan dana dari investor ke pasar uang deposito dan surat berharga. Return yang dihasilkan lebih besar dari pada mendepositokan uang di bank lho!

  • Reksadana pendapatan tetap

Dana yang terkumpul pada reksadana pendapatan tetap akan dialokasikan pada obligasi milik pemerintah dan pihak swasta. Selain itu, juga dapat diinvestasikan pada sektor pasar uang. Return investasi ini lebih tinggi dibandingkan dengan reksadana pasar uang.

  • Reksadana campuran

Reksadana campuran menginvestasikan uang investor pada instrumen saham, pasar uang, dan obligasi. Karena return yang ditawarkan cukup besar, kamu harus siap menanggung risiko yang sepadan ya apabila menggunakan jenis investasi reksadana ini.

  • Reksadana saham

Yang terakhir dan yang paling agresif adalah reksadana saham. Dari pada ketiga jenis reksadana lainnya, reksadana saham memiliki return terbesar dan risiko terbesar pula. Modal dari para investor akan ditanamkan pada pasar saham dan pasar uang.

Mengapa memilih reksadana pasar uang?

Berdasarkan penjelasannya sebelumnya, reksadana pasar uang cocok untuk pemula karena risikonya yang rendah. Meskipun demikian, kamu sebagai investor reksadana pasar uang akan tetap mendapatkan keuntungan lho! Yaitu sebesar 4% sampai 7%. Reksadana pasar uang juga banyak dijadikan pilihan karena jangka waktunya yang singkat.

Prinsip investasi higher risk, higher return tentunya berlaku juga pada reksadana pasar uang. Karena risiko yang minim, maka dari itu potensi return yang bisa didapatkan tidak sebesar apabila berinvestasi dengan reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, atau reksadana saham. Tetapi, karena risiko yang minimum tersebut, reksadana pasar uang tidak hanya digunakan oleh para pemula saja. Jenis investasi reksadana satu ini banyak digunakan sebagai investasi untuk tabungan masa depan, tabungan pendidikan, hingga tabungan pensiun, dengan alasan investor tidak mau ambil risiko besar untuk kepentingan masa depan.

Investasi reksadana simple,  daftar SID, jual, beli & switch semua di satu aplikasi digibank by DBS[1] 

Melihat return yang dapat diperoleh dari reksadana pasar uang dan risikonya yang minim, terkadang banyak orang masih belum minat berinvestasi karena salah satunya prosesnya yang rumit.

Namun, perlu digaris bawahi jika proses investasi reksadana pasar uang yang rumit itu adalah 10 tahun yang lalu. Hari ini, prosesnya jauh lebih sederhana. Tidak diperlukan lagi untuk kamu datang ke kantor cabang suatu bank atau mengunjungi gerai manajer investasi dan mengantre lagi di ATM untuk melakukan pembayaran.

Aplikasi digibank by DBS memberikan solusi untuk kamu berinvestasi reksadana pasar uang dengan sangat mudah. Kamu cukup menginstall aplikasi tersebut di smartphone milik kamu dan langsung bisa berinvestasi. Caranya, kamu melakukan registrasi Single Investor Identification (SID) lalu akan mendapatkan konfirmasi yang dikirim melalui email. Setelah itu, kamu dapat membuka aplikasi kembali untuk melakukan proses jual, beli, dan switching reksadana pasar uang 100% digital dengan satu aplikasi digibank by DBS.

Pada aplikasi ini tersedia fitur sortir yang akan membantu kamu menentukan produk reksadana dari manajer investasi yang kamu inginkan berdasarkan kategori kinerja terbaik, popularitas, dan scoring terbaik. Sangat membantu, kan? Terdapat pilihan lebih dari 50 produk reksadana. Sangat beragam dan mulai dari Rp 100.000 saja.

Terlebih dari itu, digibank by DBS dilengkapi dengan fitur pembelian berkala yang flexible. Kamu bisa melakukan pembelian produk investasi reksadana pasar uang secara berkala yang terkoneksi dengan rekening pendebetan. Fitur ini sangat membantu kamu agar bisa rutin dan konsisten untuk investasi reksadana pasar uang.

Dengan digibank by DBS, semua aktivitas investasi reksadana dapat kamu lakukan hanya dengan satu aplikasi. Download di AppStore dan Google PlayStore sekarang juga.